juragankonveksi.id – Perusahaan investasi Danantara memutuskan untuk mengalokasikan 20 persen dari total modalnya untuk ekspansi ke luar negeri. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam memperluas jangkauan bisnis sekaligus meningkatkan imbal hasil jangka panjang.

Investasi Global Jadi Strategi Diversifikasi

Manajemen Danantara menegaskan bahwa investasi luar negeri tidak menggantikan komitmen perusahaan terhadap pembangunan nasional. Sebaliknya, mereka melihat peluang global sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Dengan menjangkau pasar luar negeri, Danantara ingin menyeimbangkan risiko sekaligus menangkap potensi keuntungan dari negara-negara dengan pertumbuhan ekonomi tinggi.

Indonesia Tetap Jadi Prioritas

Meski akan menanamkan modal di luar negeri, Danantara tetap memfokuskan sebagian besar investasinya di dalam negeri. Perusahaan menilai Indonesia masih menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar, terutama di sektor infrastruktur, energi terbarukan, teknologi, dan industri pengolahan.

CEO Danantara menyatakan bahwa pihaknya ingin mendukung penuh target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen. Untuk itu, Danantara berkomitmen menyalurkan minimal 80 persen dari dananya ke proyek-proyek strategis di tanah air.

Targetkan Proyek Strategis dan Berkelanjutan

Danantara mengincar proyek-proyek strategis yang memiliki dampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Perusahaan menargetkan investasi di sektor-sektor seperti transportasi massal, pelabuhan, pembangkit listrik, dan jaringan digital.

Selain berorientasi pada keuntungan, Danantara juga menekankan pentingnya keberlanjutan. Mereka menyusun kebijakan investasi yang mendukung prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

Pemanfaatan Modal Luar Negeri Secara Selektif

Danantara tidak akan sembarangan memilih negara tujuan investasi luar negeri. Perusahaan mengutamakan negara dengan stabilitas ekonomi, iklim investasi yang ramah, dan pertumbuhan pasar yang menjanjikan. Beberapa kawasan yang menarik perhatian Danantara antara lain Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika.

Manajemen juga menyiapkan tim riset khusus untuk memantau peluang serta mengelola risiko investasi lintas negara secara ketat.

Dorong Kolaborasi dan Transfer Teknologi

Melalui investasi luar negeri, Danantara ingin membuka peluang kolaborasi internasional. Perusahaan berharap bisa membawa pulang teknologi, keahlian, dan jaringan global yang bermanfaat bagi pengembangan sektor domestik.