juragankonveksi.id

Pembatalan Misi dearMoon oleh Yusaku Maezawa: Kendala Teknis Roket SpaceX Menghambat Penjelajahan Seniman ke Bulan

juragankonveksi.id – Yusaku Maezawa, miliarder asal Jepang, telah mengumumkan pembatalan misi dearMoon, yang direncanakan akan membawa seniman mengelilingi orbit Bulan. Pembatalan ini disebabkan oleh kesiapan roket Starship dari SpaceX yang masih memerlukan pengujian lebih lanjut sebelum dioperasikan untuk membawa manusia.

Kronologi Peristiwa:

  • 2018: Maezawa membeli tiket untuk perjalanan ke Bulan menggunakan roket Starship SpaceX, dengan harapan misi akan terlaksana pada 2023.
  • April 2023: Uji terbang pertama roket Starship dilakukan, namun gagal mencapai orbit.
  • November 2023: Tes kedua berhasil terbang lebih tinggi tetapi masih belum mencapai luar angkasa.
  • Maret 2024: Roket berhasil mencapai luar angkasa tetapi mengalami kegagalan saat kembali ke Bumi.
  • Juni 2024: SpaceX merencanakan uji terbang keempat Starship.

Pernyataan Maezawa:
Maezawa menyatakan kekecewaannya melalui platform Twitter/X, mencatat bahwa “Saya menandatangani kontrak pada 2018 berdasarkan asumsi bahwa dearMoon akan diluncurkan pada akhir tahun 2023. Proyek ini masih dalam pengembangan dan belum jelas kapan Starship akan siap diluncurkan.”

Pendanaan dan Kontribusi Maezawa:
Maezawa telah memilih delapan seniman dan kreator sebagai rekan perjalanannya, termasuk DJ Steve Aoki dan rapper T.O.P dari grup Big Bang. Ia juga telah menyumbang dana penting untuk pengembangan roket Starship, yang menurut perkiraan Elon Musk membutuhkan dana sekitar USD 5 miliar.

Keputusan Pembatalan:
Maezawa mengungkapkan bahwa keputusannya untuk membatalkan misi adalah keputusan yang sulit. “Saya tidak bisa merencanakan masa depan saya dalam situasi yang tidak pasti seperti ini dan saya merasa tidak enak membuat anggota kru menunggu lebih lama,” jelasnya.

Pengalaman Luar Angkasa Maezawa:
Maezawa telah mewujudkan mimpinya untuk terbang ke luar angkasa pada Desember 2021, saat ia dan seorang videografer mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional menggunakan roket Soyuz milik Rusia selama 12 hari.

Kontrak dan Prioritas SpaceX:
Sejak pengumuman misi dearMoon, SpaceX telah memenangkan kontrak senilai USD 2,9 miliar dari NASA untuk misi Artemis 3 yang akan mengirimkan astronaut ke Bulan pada tahun 2026. SpaceX juga memiliki agenda untuk meluncurkan satelit Starlink yang lebih besar menggunakan roket Starship.

Pembatalan misi dearMoon oleh Yusaku Maezawa menyoroti tantangan teknis dan kebutuhan untuk pengujian lebih lanjut dalam pengembangan roket yang mampu membawa manusia ke luar angkasa. Meskipun misi ini ditunda, Maezawa tetap memperlihatkan komitmennya terhadap eksplorasi luar angkasa.

Anda mungkin juga suka...

Artikel Populer