juragankonveksi.id – Pada 19 November 2024, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pentingnya persatuan dan kolaborasi ekonomi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Rio de Janeiro, Brasil. KTT ini dihadiri oleh para pemimpin dari negara-negara berkembang yang memiliki visi untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Dalam sesi ketiga KTT G20 yang mengangkat tema “Sustainable Development and Energy Transition”, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya-upaya internasional dalam menjembatani kesenjangan pendanaan pada aktivitas-aktivitas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Indonesia menyumbang US$30 juta atau sekitar Rp 477 miliar untuk mendukung kegiatan WHO, menunjukkan komitmen kuat Indonesia dalam kesehatan global dan pembangunan berkelanjutan.
Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi tantangan kemiskinan, kelaparan, dan perubahan iklim. Ia menyatakan bahwa G20 memiliki kekuatan untuk mengubah dan menjembatani kepentingan-kepentingan di dunia internasional. “G20 menyatukan pandangan-pandangan yang berbeda dalam semangat transparansi, inklusivitas, dan konsensus sebagai prinsip-prinsip penting,” ujar Prabowo.
Prabowo juga menjelaskan visi besar Indonesia untuk mencapai emisi karbon nol bersih sebelum tahun 2050 melalui peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terluas di dunia, berperan signifikan dalam menjaga keseimbangan iklim global. Prabowo menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan Indonesia dalam menjaga suhu global.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan dan kolaborasi ekonomi. Ia mengajak negara-negara G20 sbobet untuk melanjutkan dampak positif pada dunia melalui kerja sama yang erat. “Upaya Indonesia saja tidak cukup. Kita memerlukan aksi kolektif dan upaya kolektif dari negara anggota G20,” tegas Prabowo.
Selain di KTT G20, Prabowo juga melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lain, termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Dalam pertemuan ini, Prabowo membahas berbagai peluang kerja sama strategis di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
KTT D-8 di Rio de Janeiro menjadi momentum penting bagi Prabowo Subianto untuk menegaskan komitmen Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan, transisi energi hijau, dan kolaborasi ekonomi global. Dengan fokus pada persatuan dan kerja sama internasional, Prabowo menunjukkan visi besar Indonesia untuk berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.