juragankonveksi – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan telah menetapkan tarif layanan Transportasi Ekonomis Mudah dan Aman (TEMAN) bus yang akan diberlakukan mulai awal tahun 2025. Tarif yang ditetapkan berkisar antara Rp 4.500 hingga Rp 5.000 per perjalanan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adward Skenda Putra, mengatakan bahwa penetapan tarif ini sudah berdasarkan kajian konsultan bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan telah disubsidi. Operasional layanan ini akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan.
“Untuk tarif itu sudah ada penetapan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkisar Rp 4.500 dan Rp 5.000,” ujar Adward Skenda Putra saat ditemui di ekspose akhir tahun Pemkot Balikpapan, di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Sabtu (21/12/2024).
Adward menjelaskan bahwa saat ini Pemkot Balikpapan tengah menyusun Surat Keputusan (SK) penetapan tarif yang sedang diajukan ke bagian hukum. Tarif untuk lansia dan pelajar tetap di Rp 4.500, namun tidak menutup kemungkinan tarif ini bisa berubah di masa mendatang sbobet88.
Selain penetapan tarif, Pemkot Balikpapan juga berencana menambah fasilitas seperti penambahan halte tempat pemberhentian bus. Saat ini, sudah ada enam halte yang tengah dibangun dan akan segera selesai.
Layanan bus ekonomis yang diberi nama Balikpapan City Trans (BCT) ini telah melakukan uji coba trayek di Balikpapan sejak 8 Juli 2024 hingga akhir tahun ini. Selama tahap uji coba, tidak ada aduan atau laporan dari konsumen, namun ada keluhan dari pihak operator terkait jalur pemberhentian yang masih digunakan oleh kendaraan lain.
“Kedepannya, Kemenhub dan kejaksaan agung meminta dibuatkan jalur khusus namun berada di sisi kiri jalan. Disarankan bikin jalur khusus seperti Busway Jakarta tapi di kiri, kalau Busway kan ditengah,” ucap Adward.
Dengan adanya layanan berbayar ini, Pemkot Balikpapan berharap dapat meningkatkan kenyamanan transportasi umum di kota tersebut dan mengurangi kemacetan. “Masih bisa diterapkan di Balikpapan, ini sekalian mendorong masyarakat agar membiasakan diri menggunakan transportasi, kami dari Pemkot juga berupaya menjadikan transportasi di Balikpapan lebih nyaman,” tambahnya.
Dengan kebiasaan masyarakat Balikpapan menggunakan layanan transportasi umum, diharapkan juga dapat menuntaskan masalah macet di Kota Balikpapan.